Puan mengatakan, Negara tidak bisa membiarkan anak dan remaja Indonesia tumbuh di lingkungan yang memberi rasa takut karena perundungan. Sekolah seharusnya menjadi wahana tumbuh kembang yang menyenangkan.
"Ini adalah masalah yang membutuhkan pendekatan holistik, melibatkan semua pihak, baik sekolah, pemerintah bersama DPR, orangtua, dan berbagai elemen masyarakat lain, terutama yang berfokus pada dunia pendidikan,” ucap Puan.
“Semua harus berkolaborasi dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan dan pendidikan yang sehat untuk anak. Kita harus berkomitmen menghadirkan sekolah yang ramah anak sehingga anak-anak kita sebagai calon pemimpin bangsa ke depan bisa bertumbuh menjadi generasi unggul,” tutupnya.
(Awaludin)