Sementara itu, Israel mengatakan pihaknya menargetkan pusat komando dan kendali Hamas di kompleks tersebut. Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menegaskan pada Senin (16/9/2024) bahwa pejuang Hamas tewas dalam serangan itu.
Ia menyebutkan empat nama, dan mengklaim kepada dewan bahwa mereka bekerja untuk UNRWA pada siang hari dan Hamas pada malam hari.
Danon menegaskan bahwa upaya kemanusiaan Israel “tak tertandingi” bagi negara yang terpaksa berperang dan mendesak Dewan Keamanan dan PBB untuk berbicara sesuai fakta.
Lebih dari 1 juta ton bantuan telah dikirimkan melalui lebih dari 50.000 truk dan hampir 1 juta penyeberangan darat. Dia menambahkan bahwa hampir tidak ada sebagian kecil bantuan yang dihentikan.
Ketika ditanya tentang pernyataan Danon, Kaag menunjuk pada serangan baru-baru ini terhadap konvoi kemanusiaan dan sekolah serta fasilitas kesehatan yang sebelumnya telah diberitahukan kepada Israel.
“Ini bukan tentang truk. Ini tentang apa yang dibutuhkan orang,” katanya. “Kita jauh, jauh dari apa yang dibutuhkan orang, tidak hanya setiap hari, tetapi juga apa yang kita semua anggap sebagai kehidupan manusia yang bermartabat,” tambahnya.
(Susi Susanti)