JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengatakan, IPW nyaris tidak percaya sekelas jenderal bintang dua atau Irjen Andi Rian itu turun langsung menghubungi wartawan diduga mengintimidasi. Namun, kalau benar, Sugeng sangat prihatin dan terkejut dengan sikap Kapolda Sulawesi Selatan tersebut.
"Kalau itu benar, saya sangat prihatin dan kaget. Kok, sekelas Inspektur Jenderal Polisi, seorang Kapolda yang berpengalaman masih ngurusin seorang wartawan yang dalam tulisannya mengkritik Polri. IPW nyaris hampir tidak percaya. Itu terjun langsung kan seperti seorang yang terjun tanpa payung, terjun bebas dari kapal tanpa payung," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (17/9/2024).
Padahal, kata Sugeng, Irjen Andi Rian itu sosok yang pendiam sehingga dikhawatirkan ada yang memberikan masukan dan membuatnya emosional langsung menelepon wartawan.
"Oleh karena itu, menurut saya Pak Andi Rian sebaiknya klarifikasi dan minta maaf, legawa kalau ada kekeliruan, bisa saja manusia itu khilaf. Tapi kalau masih arogan, ya serangannya akan terus kencang pada dia, juga membebani institusi Polri jadinya," tuturnya.
Maka itu, tambah dia, Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri harus turun tangan melakukan klarifikasi terhadap Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Andi Rian Djajadi soal dugaan mengintimidasi wartawan media nasional karena menulis berita mengkritik kinerja polisi di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan.