Komandan Tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil Tewas Dibunuh Israel
BEIRUT - Komandan tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil tewas dalam serangan udara Israel di Beirut selatan pada hari Jumat (20/9). Ibrahim Aqil tewas dalam serangan Israel di lingkungan Dahiyeh, Beirut.
Informasi itu disampaikan media Israel, Time of Israel. Mengutip sumber yang dekat dengan Hizbullah Lebanon, yang minta identitasnya disembunyikan. Aqil terbunuh bersama anggota unit elite Radwan Hizbullah saat sedang mengadakan pertemuan.
“Serangan udara Israel menewaskan komandan Pasukan Radwan Ibrahim Aqil, orang kedua di angkatan bersenjatanya setelah Fuad Shukr,” yang tewas akibat serangan Israel pada bulan Juli, Fuad Shukr juga tewas di markas Hizbullah di Beirut selatan," tulis Times of Israel.
Departemen Kehakiman AS telah menetapkan Aqil sebagai teroris global atas dugaan perannya dalam pengeboman kedutaan AS tahun 1983 di Beirut yang menewaskan 63 orang, serta serangan barak Marinir AS tahun itu yang menewaskan 241 personel AS.
Aqil yang juga dikenal sebagai Tahsin, juga diduga juga mengarahkan penyanderaan Amerika dan Jerman di Lebanon dan menahan mereka di sana pada tahun 1980-an, menurut departemen kehakiman AS.
(Maruf El Rumi)
