Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terbunuh, Kepala Komandan Tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil Pernah Dihargai Rp106 Miliar oleh AS

Maruf El Rumi , Jurnalis-Sabtu, 21 September 2024 |00:30 WIB
Terbunuh, Kepala Komandan Tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil Pernah Dihargai Rp106 Miliar oleh AS
Ibrahim Aqil merupakan salah satu tokoh penting Hizbullah.
A
A
A

BEIRUT - Israel mengkonfirmasi tewasnya komandan tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil. Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Ibrahim Aqil terbunuh dalam serangan udara Israel beberapa waktu lalu.

Hagari mengatakan bahwa sedikitnya 10 komandan Hizbullah tewas dalam serangan udara di Beirut, bersama Aqil. "Mereka berkumpul di bawah tanah, di bawah bangunan perumahan, di jantung Dahiyeh, sambil menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia," kata Hagari dalam konferensi pers dikutip dari Times of Israel.

Dijelaskan Hagari, mereka bertemu untuk mengoordinasikan kegiatan teror terhadap warga sipil Israel. Pasukan negeri zionis tersebut menuduh, Aqil dan komandan Pasukan Radwan adalah komandan yang menyusun dan memimpin rencana menyerang wilayah utara Negara Israel — apa yang mereka sebut 'Rencana untuk menaklukkan Galilea'.”

“Hizbullah bermaksud menyerang wilayah Israel, menduduki komunitas di Galilea, serta membunuh dan menculik warga Israel — mirip dengan apa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober,” klaim Hagari, 

Dia mengatakan bahwa “para komandan yang disingkirkan” telah mengawasi serangan terhadap warga Israel sejak 8 Oktober, dan berencana untuk melakukan lebih banyak serangan seperti itu.

Selain mengawasi serangan terhadap Israel dan rencana untuk menginvasi Israel, Aqil dituduh bertanggung jawab atas serangan Hizbullah di luar negeri. Dia menyebutnya sebagai "seorang teroris dengan banyak darah di tangannya, bertanggung jawab atas kematian banyak warga sipil dan orang-orang tak berdosa." 

Dia mengulangi bahwa Aqil dicari oleh AS dengan hadiah jutaan dolar (USD7 juta) atau sekitar Rp106 miliar untuk kepalanya. Hagari mengatakan IDF mempertahankan kesiapan ofensif dan defensif yang tinggi, tetapi tidak ada perubahan pada peraturan garis depan saat ini.

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement