Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akui Pukulan Telak, Pemimpin Hizbullah Bersumpah Balas Serangan Israel Usai Ledakan Bom Pager dan Walkie Talkie

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2024 |06:30 WIB
Akui Pukulan Telak, Pemimpin Hizbullah Bersumpah Balas Serangan Israel Usai Ledakan Bom Pager dan Walkie Talkie
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui mengakui Hizbullah menderita pukulan telak yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat ledakan bom pager dan walkie talkie di Lebanon (Foto: AP)
A
A
A

LEBANON - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui mengakui Hizbullah menderita pukulan telak yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat ledakan bom pager dan walkie talkie di Lebanon. Dalam pidato yang sangat dinanti-nantikan di televisi, Nasrallah bersumpah akan membalas serangan Israel itu.

Seperti diketahui ledakan pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah untuk berkomunikasi meledak hampir bersamaan di seluruh negeri pada Selasa (17/9/2024) telah menyebabkan 12 orang tewas, termasuk dua anak-anak. Lalu sebanyak 25 orang lainnya tewas ketika walkie-talkie meledak keesokan harinya. Sehingga total korban tewas mencapai 37 orang dan 3.000 terluka.

Nasrallah bersikeras bahwa kemampuan kelompoknya untuk memerintah dan berkomunikasi tetap utuh. Nada bicara Nasrallah menantang dan ia bersumpah akan terus bertempur dan memberikan hukuman berat.

Namun, sekali lagi, ia menyatakan bahwa Hizbullah tidak tertarik pada eskalasi konfliknya saat ini dengan Israel. Dia menjelaskan serangan lintas batas kelompok itu,  akan terus berlanjut kecuali ada gencatan senjata di Gaza, dan bahwa tidak ada pembunuhan atau pembunuhan yang akan mengembalikan penduduk ke Israel utara.

Sementara itu, pada Kamis (19/9/2024) pagi, pejuang Hizbullah di Lebanon selatan menembakkan dua rudal antitank melintasi perbatasan, diikuti oleh pesawat nirawak. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dua tentara Israel tewas dan seorang ketiga terluka parah.

Pertukaran informasi terbaru terjadi pada saat Israel mengatakan fokus militernya telah bergeser dari Gaza ke situasi di utara. IDF mengatakan pada Kamis (19/9/2024) bahwa kepala stafnya, Letjen Herzi Halevi, baru-baru ini telah menyelesaikan persetujuan rencana untuk arena utara.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement