Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hasil Autopsi Mayat Bocah Dilakban, Polisi: Diindikasikan Korban Pembunuhan

Fariz Abdullah , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2024 |15:23 WIB
Hasil Autopsi Mayat Bocah Dilakban, Polisi: Diindikasikan Korban Pembunuhan
Anak diduga korban pembunuhan (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

LEBAK - APH warga Kota Cilegon ditemukan tewas tergeletak di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis 19 September 2024. Ironisnya, saat ditemukan bocah berjenis kelamin perempuan itu dalam kondisi wajah ditutupi lakban hitam.

Penemuan jenazah APH ini membuat heboh warga Banten mengingat sebelumnya Polres Cilegon merilis orang hilang pada 17 September 2024. Ciri-ciri sosok yang dirilis memiliki kesamaan dengan bocah yang ditemukan di Pantai Cihara itu.

Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak, IPDA Sutrisno mengatakan bahwa pihaknya melakukan autopsi terhadap jasad APH untuk kepentingan penyelidikan.

"Sampai pukul 00.00 WIB saya kontak-kontakan itu masih di RS Bhayangkara (autopsi-red) karena memang ada perintah juga dari Polda," kata Sutrisno saat dihubungi, Jumat (20/9/2024).

Lebih jauh Sutrisno menegaskan bahwa sampai saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis RS Bhayangkara. "Hasil autopsi belum keluar, korban juga masih di RS Bhayangkara," tandasnya. 

Meski demikian, menurut Sutrisno, Satreskrim Polres Lebak telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di sekitar penemuan jasad APH . "Kita hanya pemeriksaan saksi di TKP penemuan saja, keluarga dan lain-lain itu dari Polres Cilegon karena sempat ada laporan juga ke Polres Cilegon," tuturnya.

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara menambahkan bahwa hasil autopsi korban memang ditemukan adanya luka pada tangan, kaki, dan perut.

 

"Hasil autopsi sudah ada, autopsi sementara yah. Jadi diindikasikan adanya pembunuhan. Tapi belum kami simpulkan untuk proses penyidikannya nanti. Jadi luka-luka ada lebam di kanan-kiri tangan, kemudian di kaki juga ada, di perut juga ada lebam," kata Kemas.

Kemas menerangkan, dari hasil pemeriksaan wajah korban dililit lakban merupakan bagian dari cara agar jasad korban tidak menimbulkan bau. "Kemudian juga kalau hasil dari pemeriksaan dari forensik itu juga untuk telinga, hidung, maupun mulut ditutup agar tidak berbau. Dan informasinya korban itu sudah diperkirakan sejak dua hari yang lalu,"tuturnya.

Kemas juga tidak menampik bahwa keluarga korban sempat mendapatkan ancaman dari orang misterius yang dicurigai sebagai pelaku.

"Tetapi kalau untuk pemerkosaan atau sebagainya dicek juga dibagian intim daripada korban tidak ada. Tapi luka lebam itu ada di tangan, kaki, maupun perut si korban," tambahnya.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement