Ibu Kota Latvia, Riga mengatakan bahwa angkatan udaranya, bekerja sama dengan sekutu NATO, telah meningkatkan pemantauan wilayah udara setelah insiden awal September ketika pesawat nirawak tipe Shahed Rusia menyerbu wilayah udaranya.
Drone Shahed, yang dilengkapi dengan bahan peledak, jatuh di paroki Gaigalava di distrik Rezekne, Latvia pada tanggal 7 September. Menurut Angkatan Bersenjata Latvia, drone tersebut memasuki negara tersebut dari Belarus dan diyakini sedang dalam perjalanan menuju sasaran di Ukraina sebelum keluar jalur dan jatuh.
Menurut Pasal 5 NATO, jika satu negara anggota menjadi korban serangan bersenjata, semua negara anggota lainnya akan membantu mereka. Pasal 5 hanya diberlakukan sekali dalam 75 tahun setelah serangan teroris 9/11 pada tahun 2001.
Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, muncul kekhawatiran bahwa perang dapat meluas, mungkin ke Polandia atau negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), yang semuanya merupakan anggota NATO.
Namun, Putin mengatakan bahwa ia tidak berencana menyerang negara-negara ini dan dalam sebuah wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson yang ditayangkan pada Februari lalu. Kala itu, ia mengatakan bahwa Moskow tidak tertarik untuk menyerang Polandia, Latvia, atau tempat lain mana pun.
.
(Susi Susanti)