Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Dilaporkan Periksa Taktik Pengepungan Hamas di Gaza Utara, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 23 September 2024 |15:07 WIB
Israel Dilaporkan Periksa Taktik Pengepungan Hamas di Gaza Utara, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi
Israel dilaporkan sedang memeriksa rencana untuk menggunakan taktik pengepungan terhadap Hamas di Gaza utara (Foto: AP)
A
A
A

YERUSALEM Israel dilaporkan sedang memeriksa rencana untuk menggunakan taktik pengepungan terhadap Hamas di Gaza utara. Hal ini diungkapkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yang dikutip oleh beberapa media Israel pada Minggu (22/9/2024).

Kantor Netanyahu tidak menanggapi permintaan komentar. Laporan tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya pada rapat komite parlemen tertutup.

Rencana tersebut, yang diterbitkan oleh pensiunan komandan militer dan digulirkan oleh beberapa anggota parlemen bulan ini, menunjukkan warga sipil Palestina akan diinstruksikan untuk mengungsi dari Gaza utara, yang kemudian akan dinyatakan sebagai zona militer tertutup.

Diperkirakan 5.000 militan Hamas yang tersisa di sana kemudian akan dikepung sampai mereka menyerah. Radio Angkatan Darat melaporkan bahwa Netanyahu memberi tahu anggota parlemen di Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan parlemen bahwa rencana tersebut sedang diperiksa.

Media publik Kan mengutip Netanyahu yang mengatakan bahwa cetak biru tersebut masuk akal dan mengakui bahwa itu adalah salah satu rencana yang sedang dipertimbangkan tetapi ada juga yang lain.

Israel telah menghadapi kritik internasional yang keras atas krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh serangannya selama hampir satu tahun terhadap kelompok militan Hamas di Gaza.

Sebagian besar penduduk Gaza telah mengungsi. Diperkirakan satu juta orang atau setengah dari populasi saat ini dijejalkan ke dalam zona kemanusiaan yang ditetapkan yang luasnya kurang dari 15% wilayah tersebut dan tidak memiliki infrastruktur dan layanan penting, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement