Israel menuduh Hizbullah mengubah seluruh komunitas di selatan menjadi pangkalan militan, dengan peluncur roket tersembunyi dan infrastruktur lainnya. Hal itu dapat menyebabkannya melancarkan kampanye pengeboman yang sangat besar, bahkan jika tidak ada pasukan darat yang bergerak masuk.
Israel melakukan puluhan serangan udara di Lebanon selatan pada Senin (23/9/2024) dini hari.
Penduduk berbagai desa di Lebanon selatan mengunggah foto-foto di media sosial tentang kampung halaman mereka yang sedang diserang. Kantor Berita Nasional milik pemerintah juga melaporkan serangan udara di berbagai daerah.
Serangan udara Israel di pinggiran kota Beirut pada Jumat (20/9/2024) menewaskan seorang komandan militer Hizbullah dan lebih dari selusin pejuang, serta puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Pekan lalu, ribuan perangkat komunikasi, yang sebagian besar digunakan oleh anggota Hizbullah, meledak di berbagai bagian Lebanon, menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Lebanon menyalahkan Israel atas serangan itu, tetapi Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal tanggung jawabnya.
(Susi Susanti)