Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, juga di New York, menggambarkan situasi tersebut sebagai perang yang hampir sepenuhnya. Dia mendesak para pemimpin dunia untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikannya."Di sini, di New York, adalah saatnya untuk melakukan itu,” tegasnya.
Puluhan ribu orang telah mengungsi dari kota-kota dan desa-desa di kedua sisi perbatasan akibat baku tembak hampir setiap hari antara pasukan Israel dan Hizbullah. Israel mengatakan lebih memilih solusi diplomatik yang akan membuat Hizbullah bergerak lebih jauh dari perbatasan.
Namun, Hizbullah, yang juga mengatakan ingin menghindari konflik habis-habisan, mengatakan bahwa hanya berakhirnya perang di Gaza yang akan menghentikan pertempuran. Upaya gencatan senjata Gaza menemui jalan buntu setelah berbulan-bulan perundingan yang gagal yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS).
(Susi Susanti)