Walaupun polisi menghadapi kesulitan untuk mendeteksi keberadaan Hubertus yang kerap berpindah-pindah tempat di beberapa kota di Pulau Flores, pihak kepolisian akhirnya menemukan titik terang. Polisi mendapatkan informasi bahwa Hubertus akan segera meminang gadis pujaannya di kampung halamannya, Desa Anakoli, di hari dimana dia tangkap.
Namun saat polisi berupaya untuk menggerebek, Hubertus berusaha melarikan diri dengan sepeda motor ke kawasan perhutanan baku di Tanah Li. Dalam upaya penangkapan, Hubertus melawan dengan menggunakan senjata tajam, memaksa anggota polisi memberikan tembakan peringatan. Meskipun demikian, Hubertus tetap mencoba melawan.
“Dia membawa barang tajam dan berupaya melawan petugas. Anggota kami kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkannya,” ujar Iptu Dominggus Duran.
Akhirnya, satu tembakan mengenai paha kaki kiri Hubertus, mengakibatkan dia tidak bisa bergerak dan ditangkap. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, kondisi Hubertus berangsur membaik setelah diberi perawatan oleh petugas medis setempat.
(Awaludin)