"Donald Trump juga orang yang mengatakan bahwa perempuan harus dihukum karena menjalankan keputusan yang seharusnya dapat mereka buat tentang tubuh dan masa depan mereka sendiri," ujarnya.
"Jadi saya pikir kita semua akan setuju bahwa sebagai hasil dari perspektif yang dimilikinya tentang perempuan, ia juga kemudian memilih tiga anggota Mahkamah Agung Amerika Serikat yang melakukan apa yang diinginkannya, membatalkan perlindungan Roe v Wade,” lanjutnya.
Harris merujuk pada komentar yang dibuat Trump pada tahun 2016 ketika ia mengatakan bahwa jawabannya adalah harus ada beberapa bentuk hukuman ketika ditanya tentang menghukum perempuan yang melanggar larangan aborsi teoritis.
Kemudian, tim kampanyenya mengatakan bahwa jika aborsi dibuat ilegal, dokter atau orang lain yang melakukan tindakan ilegal ini terhadap seorang perempuan akan dianggap bertanggung jawab secara hukum, bukan perempuan itu sendiri.
Tim kampanye Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Harris dalam wawancara tersebut.
(Susi Susanti)