“Iran siap meredakan ketegangan dengan Israel dan meletakkan senjata jika Israel melakukan hal yang sama,” tegasnya.
Beberapa konservatif garis keras yang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengkritik presiden karena berbicara tentang meredakan ketegangan dengan Israel, menegaskan bahwa ia harus mengakui posisinya dan menghindari memberikan wawancara langsung.
Pezeshkian dijadwalkan mengadakan konferensi pers di New York pada Rabu (25/9/2024), tetapi dibatalkan. Tidak jelas apakah ia terpaksa membatalkannya karena komentarnya.
Di Iran, kekuasaan berada di tangan Ayatollah Khamenei dan IRGC. Merekalah yang membuat keputusan strategis utama, bukan presiden.
Perlu dicatat bahwa Ayatollah Khamenei juga tidak menyebutkan rencana pembalasan atau mengeluarkan ancaman terhadap Israel, yang cukup tidak biasa baginya, ketika ia berbicara kepada para veteran pada Rabu (25/9/2024).
(Susi Susanti)