Adapun istilah yang digunakan untuk menyebut praktek ritual Tantra Kiri ialah Pañcamakalapūjā, yaitu lima cara untuk mencapai sensasi rohani menuju puncak penyatuan mistik. Kelimanya meliputi mada, yaitu menenggak minuman keras sepuasnya, dua matsya, makan ikan sepuasnya, tiga mudra, melakukan gerakan tangan (mudra) mistik sepuasnya, empat māmsa, memakan daging sepuasnya, dan terakhir maithuna, melakukan hubungan seksual sepuasnya.
Berbekal lima cara di atas, para pelaku Tantra Kiri berusaha melampaui segala "rasa" dengan cara "menikmati sepuasnya hingga mencapai titik jenuh, sehingga tiada lagi hasrat untuk melakukannya. Namun demikian, Pañcamakalapūjā harus dilakukan dengan aturan-aturan khusus, tidak bisa dilakukan sembarangan.
(Fakhrizal Fakhri )