Selain itu, sambung Ade Ary, dua orang juga diperiksa terkait kasus tersebut. Mereka yakni warga yang pertama kali menemukan tulang tersebut.
"Kami memastikan dulu, ini tulang apa? Kan enggak boleh berandai-andai. Harus dilakukan identifikasi secara ilmiah oleh ahlinya oleh rekan rekan DVI dan Labfor Polri," pungkasnya.
(Awaludin)