Ia menambahkan, beberapa siswa melarikan diri melalui jendela. "Kami sedang menyelidiki semua orang, termasuk perusahaan bus untuk melihat apakah ini merupakan kasus kelalaian."
Bus tersebut merupakan kendaraan berbahan bakar gas alam (NGV), menurut Menteri Transportasi Suriya. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengatakan, para siswa itu sedang dalam perjalanan wisata dari provinsi Uthai Thani, sekitar 250 km (155 mil) di utara ibu kota.
"Sebagai seorang ibu, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga," katanya dalam unggahan media sosial di X.
(Arief Setyadi )