Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Sesar Sumatera yang Bikin Padang Sidempuan Sering Dilanda Gempa

Maruf El Rumi , Jurnalis-Selasa, 01 Oktober 2024 |19:48 WIB
Mengenal Sesar Sumatera yang Bikin Padang Sidempuan Sering Dilanda Gempa
Gempa bumi di Padang Sidempuan diduga disebabkan pergerakan Sesar Sumatera.
A
A
A

PADANG SIDEMPUAN  - Gempa kekuatan M5,3 mengguncang Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (1/10/2024), pukul 09.18 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 1.08 LU dan 98.80 BT, atau tepatnya berlokasi pada jarak 61 km Barat Daya Padang Sidempuan, Sumut pada kedalaman 108 km. 

Padang Sidempuan bisa dikatakan relatif sering digoyang gempa karena berada dalam posisi Sesar Semangko, yang juga dikenal sebagai sesar Sumatera. Sesar ini membentang dari utara ke selatan Pulau Sumatera. 

Ahli Geologi Indonesia Ade Edward dalam tulisannya, Bahaya Gempa Bumi Zona Patahan Sumatera menjelaskan Sesar Sumatera membentang sepanjang 1.900 km (dari Banda Aceh hingga Teluk Semangko di Selatan Lampung), membentang paralel dengan palung/zona subduksi sebagai pengaruh dari konvergensi Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia 

Mengutip tulisan D. Hilman dan K. Sieh,  Indonesia, 2000, Ade menyeutkan jika Patahan Sumatra ini menjadi 3 wilayah, yaitu wilayah Utara, Tengah dan Selatan, namun secara  keseluruhan, berdasarkan pengamatan pada peta  topografi dan foto udara, dibagi menjadi 19 segmen

Dari 19 Segmen Patahan Sumatera 7 diantaranya terdapat di wilayah Provinsi Sumatera Barat dan akan berdampak langsung terhadap masyarakat yang berada pada zona-zona rentan. Adapun ketujuh segmen tersebut adalah segmen Siulak (2.25°S ~ 1.7°S), segmen Suliti (1.75°S ~ 1.0°S), segmen Sumani (1.0°S ~ 0.5°S), segmen Sianok (0.7°S ~ 0.1°N), segmen Sumpur (0.1°N ~ 0.3°N), Segmen Barumun (0.3°N ~ 1.2°N) dan Angkola sedangkan potensi gempa masing-masing segmen berbeda. 

Gempa Sesar Sumatera

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement