JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi dan pendidikan bagi kaum perempuan di Jakarta. Langkah ini diambil untuk mengatasi ketimpangan gender, terutama dalam hal partisipasi perempuan di dunia kerja.
“Kunci untuk mengurangi ketimpangan ini adalah pendidikan. Kami memiliki program sekolah gratis, tidak hanya di sekolah negeri tetapi juga di sekolah swasta. Sekolah swasta yang terpilih insyaallah akan membantu meningkatkan partisipasi pendidikan kaum perempuan melalui program ini,” kata Ridwan dalam Debat Perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pemilihan 2024 di JIExpo Convention Centre and Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Program berikutnya adalah menghadirkan Sekolah Perempuan untuk ibu-ibu. Pasalnya, masih ada ribuan perempuan di Jakarta yang putus sekolah. “Nantinya, sekolah ini akan diadakan di balai RW dengan kurikulum yang mencakup ekonomi keluarga, keharmonisan keluarga, dan topik lainnya,” jelas Ridwan Kamil.
Untuk memperkuat ekonomi kaum perempuan, Ridwan juga menawarkan Kredit Mesra yang diberikan tanpa bunga dan tanpa agunan. Untuk memperoleh kredit ini, perempuan hanya perlu mendaftar secara berkelompok, lima orang per kelompok. "Jika satu anggota bermasalah, yang lain bertanggung jawab. Program ini sudah saya jalankan di Jawa Barat,” ungkapnya.
Menurutnya, ketiga program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks kualitas hidup perempuan, sehingga ketimpangan gender dapat diminimalkan. “Perempuan harus dilindungi dan diberikan kesempatan yang setara. Kesetaraan ini perlu dijamin oleh Gubernur dan pemimpin Jakarta,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan. Di samping itu, RIDO akan memperluas lapangan pekerjaan melalui pemberdayaan ibu-ibu yang tinggal di rumah dengan program Sekolah Perempuan. "Di Jawa Barat, saya pernah meluncurkan program yang kami sebut Suporter Cinta, yakni sekolah untuk perempuan yang meraih impian dan cita-cita. Lulusannya mencapai 75.000 orang," tambahnya.