Secara umum, kata dia, program ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di desa guna mendukung kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Fokus utamanya adalah memperbaiki dan membangun jalan yang menghubungkan desa-desa dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, sehingga akses warga terhadap layanan dasar dan peluang ekonomi dapat meningkat.
Andra berharap program ini dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas.
Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, diharapkan kualitas hidup masyarakat pedesaan meningkat, serta mendorong perkembangan sektor-sektor lain seperti pertanian dan pariwisata.
"Selain itu, melalui bantuan dana Rp300 juta, diupayakan desa dapat menumbuh kembangkan pusat-pusat ekonomi baru di desa, agar roda perekonomian di desa berkembang pesat, sehingga kesejahteraan dan pemerataan dapat diwujudkan," jelas Andra.
Janji itu ia wacanakan berangkat dari pengalamannya yang lahir di keluarga petani desa di Payakumbuh, Sumatera Selatan (Sumsel). Dia mengetahui bagaimana sulitnya kehidupan di desa. Bahkan orangtuanya kerap kehabisan uang untuk membiayai keperluan keluarganya.
Lahir pada 12 Agustus 1976, Andra Soni lahir dari keluarga petani desa dan sejak kecil harus menjalani hidup yang berat. Mulai kesulitan ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.
(Arief Setyadi )