Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Janji Prabowo Tekan Kemiskinan Ekstrem: Gelontorkan Bansos hingga Kredit Usaha

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Selasa, 08 Oktober 2024 |12:28 WIB
Janji Prabowo Tekan Kemiskinan Ekstrem: Gelontorkan Bansos hingga Kredit Usaha
Janji Prabowo Tekan Kemiskinan: Gelontorkan Bansos hingga Kredit Usaha
A
A
A

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji akan meneruskan kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos), aneka kredit usaha, dan program pembiayaan Mekaar. Hal ini untuk menekan angka kemiskinan ekstrem sampai 0 persen di Tanah Air.

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, pemberantasan kemiskinan akan menjadi prioritas pemerintahannya bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka

“Upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem menuju 0 persen perlu dilakukan sesegera mungkin dalam dua tahun pemerintahan. Sementara itu, untuk kemiskinan relatif ditargetkan pada 5 persen di akhir 2029,” ujar Prabowo, beberapa waktu lalu.

Tekad Prabowo menihilkan angka kemiskinan ekstrem itu termuat di halaman 179 buku Gagasan Strategis Prabowo Subianto: Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045-Indonesia Menjadi Negara Maju dan Makmur. Isi buku itu terdiri dari 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat.

Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Mereka akan menjalankan roda pemerintahan selama periode 2024 sampai dengan 2029.

Menurut Prabowo, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucurkan aneka bansos dan kredit usaha berhasil menekan angka kemiskinan.

“Pertama kali dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia, di era Presiden Joko Widodo kita berhasil mencapai angka kemiskinan satu digit atau di bawah 10 persen populasi Indonesia,” ujar Prabowo.

Angka kemiskinan ekstrem semasa pemerintahan Presiden Jokowi memang turun tajam. “Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada 2024,” kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada Agustus 2024.

Beberapa kebijakan Presiden Jokowi yang bakal diteruskan Prabowo antara lain Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, program Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Prabowo juga akan menyiapkan kredit usaha untuk pertanian, peternakan, perikanan, kredit usaha perkebunan, nelayan, masyarakat pesisir, UMKM, kredit usaha start up dan kredit milenial.

 

“Sebelum tahun 2029, angka kemiskinan harus bisa turun di bawah 7 persen dan kita harus mencapai status pembangunan manusia sangat tinggi yakni IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di atas 80,” katanya.

Secara spesifik, Prabowo berjanji melanjutkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), BUMN pembiayaan ultramikro. Program tersebut mulai efektif berjalan pada tahun 2016.

Sementara itu, dalam keterangannya di hadapan wartawan, Presiden Jokowi sempat membandingkan pencapaian PNM Mekaar dengan pelopor pembiayaan ultramikro di dunia yakni Grameen Bank di Bangladesh.

“Kalau di dunia ada Grameen Bank yang nasabahnya dulu 6,5 juta dan Muhammad Yunus bisa mendapatkan Nobel, di sini kita sudah 15,2 juta nasabah. Saya kira kita bisa dapat Nobel kalau diajukan (dengan) nasabah 15,2 juta nasabah dan (mengucurkan dana) Rp244 triliun,” kata Presiden Jokowi.

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, mengatakan, Mekaar berperan penting menekan angka kemiskinan ekstrem nasional yang tergambar dengan terjadinya peningkatan kesejahteraan dari para nasabah.

 

Stafsus Presiden Jokowi itu pada akhir September 2024, ditemani Dirut PT PNM Arief Mulyadi, bertemu langsung dengan para perempuan nasabah dan para AO PNM Mekaar di Desa Telemung, Kabupaten Banyuwangi.

Dalam kesempatan yang sama, Arief Mulyadi mengungkapkan program Mekaar memang menyasar para pelaku usaha subsisten termasuk para Ibu yang baru mau menjalankan usaha. Data yang digunakan untuk menyasar para nasabah Mekaar adalah data kemiskinan yang dirilis pemerintah.

PNM menjadi salah satu dari 3 Pilar Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dalam urusan meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Kami bergerak dari data kemiskinan. Kami akan masuk satu daerah, akan intensif di situ, ke daerah-daerah kemiskinan," kata Arief Mulyadi di Banyuwangi.

Selain meningkatkan kesejahteraan, Arif Budimanta juga menyebut program Mekaar memiliki efek ganda yakni penyediaan lapangan pekerjaan baru di daerah tidak hanya di perkotaan.

 

Di tempat terpisah, Deputi Bidang Usaha Mikro Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM), Yulius, memandang Mekaar berhasil memenuhi tujuannya dalam pemberdayaan usaha mikro, peningkatan kapasitas usaha, dan perluasan akses permodalan di berbagai wilayah Indonesia.

Namun, pada masa mendatang, program Mekaar harus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar, meningkatkan efisiensi layanan digital, dan memperluas jangkauan ke segmen yang belum terlayani dengan optimal.

Yulius menegaskan bahwa dukungan kebijakan dan komitmen pemerintah yang kuat adalah kunci keberlanjutan dan keberhasilan Mekaar dalam jangka panjang.

“Program ini diproyeksikan tetap menjadi bagian penting dari strategi memberantas kemiskinan, mendorong pemerataan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil,” ujar Deputi MenkopUKM itu.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement