Belum ada komentar langsung dari Israel tentang insiden tersebut.
Setelah Israel membunuh sejumlah pejabat tinggi Hizbullah dalam beberapa minggu terakhir, termasuk pemimpin tertinggi Hassan Nasrallah, Safa termasuk di antara beberapa tokoh senior yang selamat saat eselon atas kelompok itu berjuang untuk menata kembali diri.
Upaya pembunuhan Safa, yang perannya menggabungkan urusan keamanan dan politik, menandai pelebaran target Israel di antara para pejabat Hizbullah, yang sebelumnya berfokus pada komandan militer dan pemimpin tertinggi kelompok itu.
Safa, yang menurut laporan media Timur Tengah lahir pada tahun 1960, mengawasi negosiasi yang menghasilkan kesepakatan tahun 2008 di mana Hizbullah menukar jenazah tentara Israel yang ditangkap pada tahun 2006 dengan tahanan Lebanon di Israel. Insiden tahun 2006 itu memicu perang selama 34 hari dengan Israel.
Reuters juga melaporkan bahwa pada tahun 2021 Safa memperingatkan hakim yang menyelidiki ledakan dahsyat pelabuhan Beirut tahun 2020, yang berusaha menanyai beberapa politisi yang bersekutu dengan Hizbullah, bahwa Hizbullah akan menyingkirkannya dari penyelidikan.
Militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi baru pada Kamis malam untuk wilayah pinggiran selatan Beirut termasuk bangunan-bangunan tertentu. Sebelumnya pada hari itu, Israel memperingatkan warga sipil Lebanon untuk tidak kembali ke rumah-rumah di selatan untuk menghindari bahaya akibat pertempuran.
(Susi Susanti)