Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bongkar Kasus Besar, Kejagung Nilai Korupsi Kejahatan Luar Biasa

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 11 Oktober 2024 |17:11 WIB
Bongkar Kasus Besar, Kejagung Nilai Korupsi Kejahatan Luar Biasa
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pakar hukum dari Universitas Jenderall Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Hibnu Nugroho mengatakan, Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam 5 tahun terakhir di periode pemerintahan Jokowi, telah membuat legacy pengusut korupsi-korupsi besar, dan berani menjerat mereka yang punya jabatan tinggi.

Menurut Hibnu, Kejagung di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, membuat terobosan hukum dalam upaya tindak pemberantasan korupsi. “Korupsi-korupsi yang bernilai tinggi dan menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti minyak goreng, ASABRI, kasus sawit Duta Palma, timah, dan menyasar juga jabatan-jabatan pada tingkat menteri. Ini baru terjadi pada kali ini. Ini yang perlu dicatat dalam penangangan korupsi,” kata Hibnu, Jumat (11/10/2024).

Keberhasilan Kejagung dalam penanganan perkara besar, menurut Hibnu, kuncinya ada pada punya keberanian untuk masuk membongkar para mafia. Mulai mafia tambang, mafia tanah, mafia terkait pengadaan. 

Selain itu, menurut Hibnu, kepemimpinan ST Burhanuddin yang solid membuat Kejagung mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Kejaksaan menilai korupsi sebagai kejahatan luar biasa. Sehingga mereka tidak takut untuk menindak siapapun pelaku, termasuk orang-orang yang memiliki kekuasan. 

“Walaupun tidak semua, setidaknya Kejaksaan sudah berani menyentuh lini-lini tertentu,” ungkap Hibnu.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement