Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pria Bawa Senapan dan Pistol Ditangkap di Dekat Lokasi Donald Trump Rapat 

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Senin, 14 Oktober 2024 |07:08 WIB
Pria Bawa Senapan dan Pistol Ditangkap di Dekat Lokasi Donald Trump Rapat 
Donald Trump. Foto: EPA.
A
A
A

JAKARTA - Seorang pria ditangkap pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, di luar rapat umum mantan Presiden Donald Trump di Riverside County atas dugaan kepemilikan ilegal senapan dan pistol.

Pejabat Sheriff menyebut bahwa, Vem Miller, 49, adalah sosok yang diamankan. Para deputi menemukan senjata setelah menggeledah SUV hitam Miller di sebuah pos pemeriksaan di Avenue 52 dan Celebration Drive di Coachella sekitar pukul 5 sore. Sabtu, kata pihak berwenang, sebagaimana dilansir Latimes, Senin (14/10/2024). 

Pada konferensi pers hari Minggu, Sheriff Kabupaten Riverside Chad Bianco mengatakan bahwa deputinya kemungkinan telah menggagalkan upaya pembunuhan, meskipun dia mengakui "sama sekali tidak mungkin salah satu dari kita akan benar-benar tahu apa yang ada di kepala [tersangka]."

Menurut Bianco, Miller telah mengendarai SUV-nya melalui perimeter luar yang dikelola oleh deputi sheriff sebelum dia diinterogasi di pos pemeriksaan yang lebih dekat ke pintu masuk reli. Miller mengklaim memiliki kredensial untuk menghadiri rapat umum baik sebagai jurnalis maupun tamu VIP, tetapi tidak dapat menghasilkan dokumen apa pun.

Deputi yang menanyai Miller memperhatikan apa yang disebut Bianco sebagai "banyak penyimpangan" dengan SUV-nya: Plat nomornya palsu, kendaraannya tidak terdaftar dan interiornya "berantakan," kata sheriff.

Pencarian SUV menemukan paspor palsu dan SIM dengan nama, senjata, dan amunisi yang berbeda, kata Bianco.

Bianco mengatakan dia mengidentifikasi tersangka sebagai Miller "dengan tanda bintang" karena dia memiliki identifikasi dengan beberapa nama. Tersangka menyatakan namanya adalah Vem Miller, menurut sheriff.

Plat nomor buatan sendiri adalah "menunjukkan individu yang mengaku sebagai warga negara berdaulat," kata Bianco, mengacu pada ideologi yang pengikutnya tidak menganggap otoritas pemerintah sebagai sah. Bianco menyebutnya tidak relevan bahwa sebagian besar warga negara berdaulat mengikuti keyakinan sayap kanan.

"Dia adalah orang gila," kata sheriff.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement