Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

LMS Pamong Desa Akan Jangkau Wilayah Tertinggal dan Terpencil

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |22:33 WIB
LMS Pamong Desa Akan Jangkau Wilayah Tertinggal dan Terpencil
Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro/Kemendagri
A
A
A

JAKARTA -  Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa, di Jakarta, Selasa (15/10/2024).  Hal ini dalam rangka percepatan peningkatan kapasitas aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa secara optimal dan merata.

Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro mengatakan, metode pembelajaran pelatihan peningkatan kapasitas secara konvensional yang memerlukan pertemuan secara tatap muka memiliki berbagai keterbatasan.

“Mulai dari waktu, mobilisasi peserta hingga tempat kegiatan acara. Dengan adanya LMS Pamong Desa, perangkat desa dapat mengakses materi pelatihan secara online kapan saja dan di mana saja, sehingga memungkinkan peningkatan kapasitas yang lebih cepat dan merata di seluruh pelosok Indonesia,” ujarnya.

“Jika kita terus menggunakan pembelajaran klasikal (tatap muka), dengan jumlah pamong desa yang begitu banyak, mengumpulkan mereka secara fisik akan memakan waktu yang lama. LMS hadir sebagai solusi, karena pamong desa bisa belajar mandiri melalui pembelajaran daring,”sambungnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, LMS Pamong Desa ini memungkinkan perangkat desa secara mandiri mengakses modul-modul pelatihan, mengikuti kursus yang disediakan, serta mendapatkan sertifikasi atas keahlian yang mereka peroleh.

“LMS juga dilengkapi dengan fitur interaktif yang memungkinkan pamong desa berkomunikasi dengan fasilitator maupun sesama peserta, menjadikan pembelajaran lebih dinamis dan aplikatif,”imbuhnya.

Menurutnya, keberhasilan implementasi LMS Pamong Desa sangat bergantung pada tiga faktor penting. Pertama, dukungan aktif dari pemerintah daerah agar program ini dapat berjalan secara efektif di lapangan. Peran pemerintah daerah diharapkan bisa mendorong pamong desa di wilayahnya untuk memanfaatkan LMS dan memastikan bahwa program ini menjadi bagian dari kebijakan peningkatan kapasitas perangkat desa.

Faktor kedua adalah jaringan internet. Meski pemerintah pusat telah membangun jaringan Palapa Ring yang mencakup wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement