Berbeda dengan Igor, pengamat politik Ray Rangkuti justru menilai bahwa pembekalan tersebut merupakan pemborosan. Karena menurutnya, sebagian besar calon menteri dan wakilnya berasal dari partai yang mendukungnya di pemilu 2024.
Sehingga, kata Igor, bisa dipastikan kalau mereka sudah memiliki visi — misi yang sama dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Justru, yang harus diberikan pembekalan, adalah mereka yang berasal dari partai yang bersebrangan dengan Prabowo-Gibran di pemilu kemarin.
"Kepada partai partai baru yang sebetulnya baru bergabung, seperti PKB atau orang yang katanya direkomendasikan oleh PKS, karena mereka adalah partai yang mengatakan bersebrangan dengan pak Prabowo," katanya.
"Kalau mau penyatuan visi, dua partai itu udah cukup, mana calon menteri dari PKB, mana calon menteri dari PKS, itu lah dia diorientasikan untuk masuk ke visi misi pak Prabowo, mengingat mereka dulu mengatakan bersebrangan dengan pak Prabowo," sambungnya.
(Khafid Mardiyansyah)