“Saya yakin, dengan komitmen pesantren dalam menyisipkan materi penanggulangan bencana, kita tidak hanya membangun generasi yang cerdas dan berkarakter, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan alam,” ujarnya.
Sebagai negara yang rawan bencana, Suharyanto menitipkan harapan yang besar kepada para guru Ponpes dalam mendidik para santri, tentang kesiapsiagaan bencana. Dengan pengetahuan bencana, diharapkan para santri mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, turut serta dalam membangun kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana, serta menjadi garda terdepan dalam melindungi lingkungan sekitar.
Dalam agenda kunjungan ke Pondok Pesantren Roudatun Nawawi, Suharyanto juga berkesempatan menandatangani prasasti rumah singgah, peletakan batu pertama rumah ustad hingga peresmian rumah singgah lansia.
(Puteranegara Batubara)