Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kemenag Kirimkan 20 Santri ke Amerika untuk Belajar Toleransi Beragama

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Kamis, 31 Oktober 2024 |14:30 WIB
Kemenag Kirimkan 20 Santri ke Amerika untuk Belajar Toleransi Beragama
Kemenag kirimkan santri ke AS
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) dan LPDP melalui Dana Abadi Pesantren mengirim 20 santri untuk studi di American Islamic College di Chicago, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/10/2024) selama dua bulan dalam Program Micro Credential. Program yang bekerjasama dengan USAID Indonesia Program TEMAN LPDP ini berjalan dari bulan Oktober sampai Desember 2024.

Koordinator Dana Abadi Pesantren (DAP) Kemenag, Mahrus mengatakan meski durasi studi yang relatif singkat namun para santri yang berangkat ke Amerika Serikat harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dengan fokus belajar dan mendapat pengalaman yang berguna ketika kembali ke Indonesia.

“Dua bulan waktu pendek. Bukan waktu lama untuk menggali pengalaman dan pengetahuan jadi manfaatkan sebaik-baiknya. Selain itu jaga nama baik Indonesia, Kementerian Agama, dan USAID Indonesia Program TEMAN LPDP selama disana,” kata Mahrus dalam siaran pers.

Di Islamic American Islamic College (AIC) ini, peserta adakan diterima oleh President AIC, Dr. Timothy J. Gianotti seorang pakar Teologi Islam Klasik, kemudian Prof. Mahan Mirza yang juga dikenal sebagai Direktur Ansari Institute di Unverisity of Notre Dame yang dikenal sebagai sekolah Global Religion di Amerika. Prof Mahan juga menjadi Chief Academic di AIC saat ini. Terakhir terdapat Romana Manzoor sebagai Direktur Program Perguruan Tinggi di AIC yang berpusat di Chicago, Illinois, juga sebagai Koordinator Antaragama AIC. 

Metode pembelajaran memfokuskan pada diskusi yang membangun berpikir kritis dimana peserta diajak mengikuti serangkain diskusi tentang pengelolaan konflik antar agama. Selain itu peserta juga menghadiri diskusi panel bersama beberapa tokoh lintas agama dan Imam terkemuka di Chicago. Selain itu peserta diberikan materi mengenai “peace building” dimana peserta memperoleh wawasan tentang peran komunikasi dan cara meningkatkan keterampilan komunikasi untuk mencapai hasil pembangunan perdamaian yang produktif.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement