JAKARTA – Seorang anggota TNI berinisial DK (32) dikeroyok oleh sembilan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Korban DK juga sempat hampir dibacok dengan samurai atau katana.
Saat ini, polisi sedang memburu delapan orang pelaku pengeroyokan anggota TNI tersebut. Salah satu pelaku berhasil ditangkap setelah kejadian.
"Untuk pelaku lain, yang berjumlah 8 orang, masih dilakukan pengejaran," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparmi kepada wartawan, dikutip Minggu (3/11/2024).
Nunu mengungkap, selain mengejar delapan pelaku terduga anggota ormas, pihaknya juga telah menetapkan satu tersangka bernama Abi Rezaldi dalam kasus pengeroyokan tersebut.
"Polsek Metro Kebayoran Baru telah mengamankan satu orang tersangka atas dugaan tindak pidana pengeroyokan dan membawa senjata tajam," katanya.
Dia menjelaskan kronologi pengeroyokan anggota TNI itu. Korban saat itu sedang duduk santai sambil ngopi. Kemudian sekelompok orang yang diduga anggota ormas mendatangi korban, dan menanyakan keberadaan seorang juru parkir bernama Jayadi.
"Jayadi merupakan salah seorang juru parkir di sana. Korban lalu menerangkan bahwa dia tak mengetahui dimana Jayadi," katanya.
Setelah mendengar jawaban korban, salah satu pelaku langsung memukulnya, diikuti oleh serangan lainnya dengan menggunakan senjata tajam.
Nunu mengungkap, saat ini pihaknya masih mendalami tujuan kelompok ormas itu mencari juru parkir, dan alasannya menggeroyok anggota TNI berinisial DK tersebut.
"Kami persangkakan Pasal 170 tentang pengeroyokan dan pasal membawa senjata tajam, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,"pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )