Meutya pun menilai, literasi menjadi penting. Di samping itu, ia memahami bahwa Kemkomdigi perlu meningkatkan dan mengaudit sistem baik teknologi maupun SDM.
"Namun kami kami perlu menyampaikan diperbaiki pun nanti tetap menjadi literasi penting," kata Meutya.
Menurutnya, judol masih terus bertahan selama masih hidup minat dari pasar. Ia juga menilai, bandar judol akan terus berupaya untuk meningkatkan sistem.
"Tapi bapak ibue mengetahui di dunia penjahatnya kadang kadang lebih pintar dari pemerintahnya bahkan di sebagian kasus seperti itu," kata Meutya.
"Maka literasi menjadi penting, maka kami mengajak bapak ibu sebagai wakil rakyat di Komisi I bersama sama tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh agama untuk bersama sama memerangi judol," tandasnya.
(Awaludin)