Ia juga mengungkapkan jika laporan tentang dugaan perselingkuhan dan kebersamaan mereka berdua semakin sering pasca ibunya nekat meninggalkan rumah sejak November 2023. "Katanya tinggal di rumah sepupu di Balosi tetapi saya berulang kali cek saat malam jarang di tempat," ujarnya.
Ia menduga jika sang ibu di tempat Aipda E berdasarkan bukti temuan pakaian satu lemari milik ibunya.
Temukan Bukti Transferan Ratusan Juta Ibunya ke Terduga Selingkuhan Sejak 2023
IRT yang digerebek tidur dengan oknum polisi yang diduga selingkuhannya di Polres Kolut kerap mengirimkan sejumlah uang bernilai ratusan juta rupiah. Uang itu diduga untuk menyicil mobil untuk Aipda E.
Tidak tanggung-tanggung, ia menemukan bukti kwitansi pembayaran hingga empat unit mobil untuk oknum polisi. "Bukti transferannya ada semua mulai November 2023 setiap bulannya termasuk ke rekening Aipda E minimal Rp9 hingga Rp200 Juta," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta Polres Kolut segera menangkap terduga selingkuhan ibunya dan mendesak menyita aset-asetnya karena diduga ada motif tindakan pemerasan. "Salah satu chatnya yang saya temukan saat ibu saya minta akhiri hubungan dan meminta semua pakaiannya ada pernyataan dari E yang menanyakan apakah mobil jenis HRV juga akan diambil. Itu berarti mobil ini diduga dibeli ibu saya tetapi atas nama E," tutupnya.
Sementara Wakapolres Kolaka Utara, Kompol Mochamad Salman yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan tindak perzinahan yang berlangsung di dalam kendaraan oknum terkait.
"Kami belum bisa memastikan apakah terjadi perzinahan di dalam kendaraan itu saat digrebek atau tidak dan bisa kita cermati videonya bersama. Namun dari laporan dari yang diajukan suami IRT yakni tindak perzinahan dan oknum anggota itu juga masih dicari karena kabur," katanya.
(Arief Setyadi )