JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya buka peluang untuk melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi sebagai saksi atas kasus judi online di Komdigi. Meski demikian, pemanggilan Budi Arie tergantung dari hasil penyelidikan yang sedang berjalan.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 11 orang oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Kita dalami ya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, dikutip Rabu (6/11/2024).
Wira belum bicara gamblang terkait pemanggilan Budi Arie. Karena dia masih menunggu hasil penyelidikan rampung dan enggan berspekulasi lebih jauh mengenai hal itu.
"Nanti akan kita sampaikan ketika kita dapat hasil," tandas dia.
Sebelumnya, salah seorang pegawai dari Komdigi yang belum disebut identitasnya mengatakan terdapat 1.000 situs judi online yang dijaga olehnya agar tak kena blokir dan 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.
Pelaku mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta dari tiap situs judi online yang dijaga agar tak diblokir. Dari hasil menjaga situs itu, dia bahkan dapat memberi upah sejumlah pegawai sebagai admin dan operator senilai Rp5 juta tiap bulannya.
Sementara itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi irit bicara soal mantan anak buahnya terjerat kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Budi Arie yang saat ini menjadi Menteri Koperasi (Menkop) itu pun hanya bicara bakal fokus kepada tugasnya sebagai menteri Kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya fokus koperasi dan urus rakyat,” kata Budi Arie usai melakukan rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Selasa (5/11/2024).
Budi Arie pun langsung melambaikan tangan ketika dicecar oleh awak media yang melontarkan pertanyaan tentang kasus judol yang menjerat mantan anak buahnya itu. Dia kembali menegaskan bahwa hanya fokus di Kementerian Koperasi ketika ditanya bagaimana jika dirinya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
“Saya fokus koperasi dan urus rakyat,” kata Budi kembali menegaskan.
(Puteranegara Batubara)