Batas Waktu untuk Perbaiki Situasi Gaza Terlewati, AS Tak Jadi Batasi Bantuan untuk Israel
WASHNGTON – Amerika Serikat (AS) bulan lalu memberikan Israel waktu 30 hari untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza atau berpotensi menghadapi pembatasan bantuan militer dari Washington. Namun, setelah batas waktu tersebut berakhir dan situasi kemanusiaan di Gaza memburuk, AS tampaknya tidak akan melakukan tindakan nyata atas ancamannya tersebut.
Peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada 30 Oktober, melalui surat yang juga memberikan Israel daftar langkah-langkah khusus untuk melakukannya. Tetapi sejauh ini, setelah batas waktu terlewati AS belum mengatakan apakah mereka menganggap Israel telah mematuhi peringatan tersebut atau tidak.
Pada Senin, (11/11/2024), Menteri Urusan Strategis Ron Dermer memberi tahu Blinken tentang keputusan kebijakan yang telah diambil pemerintah Israel untuk memenuhi persyaratan tersebut, bersama dengan perubahan operasional oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
"Menteri menekankan pentingnya memastikan perubahan tersebut mengarah pada perbaikan nyata dalam situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, termasuk melalui pengiriman bantuan tambahan kepada warga sipil di seluruh Gaza," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
COGAT, badan militer Israel yang menangani urusan sipil Palestina, pada Minggu, (10/11/2024) menerbitkan daftar upaya kemanusiaan Israel selama enam bulan terakhir, "menyoroti inisiatif terkini dan merinci rencana untuk mempertahankan dukungan bagi Gaza saat musim dingin mendekat."
