Ramaswamy memulai pencalonannya pada Februari 2023, setelah Donald Trump dan Nikki Haley sudah lebih dahulu maju. Dalam kampanyenya, ia menekankan bahwa nilai-nilai seperti agama, patriotisme, dan kerja keras digantikan oleh agama sekuler baru seperti COVID-isme dan ideologi gender. Selain mendukung kebijakan konservatif seperti larangan aborsi dan penentangan terhadap tindakan afirmatif, ia juga mengusulkan kebijakan kontroversial, seperti menaikkan usia minimal untuk memilih menjadi 25 tahun, membatasi kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, dan mengirim militer AS ke Meksiko untuk menghancurkan kartel narkoba. Ia juga berjanji untuk memecat lebih dari 75% pegawai federal dan membubarkan FBI, Komisi Regulasi Nuklir, dan Departemen Pendidikan.
Meskipun awalnya mendapatkan perhatian besar, terutama setelah debat calon presiden Partai Republik pada Agustus 2023, Ramaswamy akhirnya kehilangan dukungan dan tertinggal di belakang Ron DeSantis dan Nikki Haley. Pada 15 Januari 2024, ia menghentikan kampanyenya setelah hanya meraih posisi keempat dalam Kausus Partai Republik Iowa dan memberikan dukungan penuh kepada Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
(Rahman Asmardika)