Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kampanye Akbar, Farrel Adhitama Serukan Perubahan Halmahera Timur

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Kamis, 14 November 2024 |21:20 WIB
Kampanye Akbar, Farrel Adhitama Serukan Perubahan Halmahera Timur
Halmahera Timur
A
A
A

"Saya ingin kita hidupkan kembali kejayaan Halmahera Timur sebagai lumbung pangan, kita harus bisa memenuhi sendiri kebutuhan pokok masyarakat Haltim, khususnya di kecamatan Wasile, Wasile Selatan, Maba Utara, tidak ada lagi masyarakat Haltim yang kelaparan hanya karna mahalnya harga bahan pokok, kita tidak boleh diam terus menerus saat lahan-lahan kita diambil untuk tambang, kita tidak ingin panen banjir dan longsor akibat tambang, pemimpin sejati harus berpihak pada rakyat, bukan pada penguasa, kita tidak ingin terjajah di tanah kita sendiri, ” seru Farrel dengan optimis.

Kemudian, Farrel menambahkan akan memberikan program 100 induk ayam untuk dibudidayakan oleh masyarakat Haltim demi terciptanya masyarakat yang memiliki usaha mandiri.

“Saya ingin memastikan Halmahera Timur memiliki arah yang jelas menuju masa depan yang lebih baik Pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang memadai, dan kesempatan kerja yang terbuka lebar adalah hak masyarakat yang harus diwujudkan," ujar Farrel dengan penuh keyakinan. 

Kapabilitas Farrel sudah lama diakui, berkat latar belakang akademisnya sebagai lulusan Monash University jurusan Manajemen Ekonomi. Sebagai seorang akademisi sekaligus pengusaha sukses, ia membawa perspektif yang segar dan relevan untuk membangun Halmahera Timur.  Karisma dan ketegasan Farrel sangat terasa ketika ia menyuarakan visi misinya dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam debat calon bupati yang digelar oleh KPU. 

Selain pandai berorasi, ia juga merupakan pemuda yang kritis dalam menyoroti persoalan, jujur dalam penjelasan, dan lugas dalam memaparkan solusi yang diajukan. Akibat karakternya yang tegas, teliti namun penuh referensi, ia mampu memberikan gambaran nyata tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh Halmahera Timur.

Ia tidak sekadar menyampaikan ide, ia mendengarkan keluhan masyarakat, memahami masalah yang mereka hadapi, dan dengan empati yang tinggi ia berupaya mencari solusi terbaik.
Dalam kedua debat publik calon bupati Haltim yang telah dilaksanakan, Farrel konsisten menunjukkan semangatnya. Ketika api semangat yang membara menyatu dengan kekuatan visi, maka lahirlah perubahan. Masyarakat Halmahera Timur sudah terlalu lama menanti perubahan yang nyata. Kepemimpinan sebelumnya, yang kini menjadi rival Farrel, memang telah menjalani satu periode. 

Namun, banyak masyarakat yang merasa kecewa karena dampak yang dijanjikan tidak terasa secara nyata. Janji-janji manis untuk membangun perguruan tinggi sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu SDM hingga janji pengelolaan sumber daya alam, malah menjadi malapetaka seperti eksploitasi nikel, ternyata janji-janji manis hanya menjadi angan-angan yang tidak terealisasi.

Dalam kesempatan debat, Farrel secara tegas memaparkan kegagalan-kegagalan oleh bupati yang sekarang menjadi paslon lawannya, yakni Ubaid-Anjas, dari 22 program kerja yang dijanjikan, hanya 6 program kerja yang dieksekusi.  

Namun, seakan merasa tersudut dan tertampar oleh data yang dipaparkan Farrel, Paslon lawan justru menjawab melihat gagal atau tidaknya harus menggunakan metodologi yang tepat. Dengan kata lain, paslon Ubaid-Anjas seakan meragukan data yang ada. Padahal masyarakat Halmahera Timur sudah semakin cerdas dan mempercayai data-data yang akurat.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement