Sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan pariwisata Tentena, Ahmad Ali mengajak tokoh masyarakat untuk mengembalikan Festival Danau Poso sebagai pesta budaya yang mewakili identitas masyarakat Kabupaten Poso, khususnya masyarakat Pamona.
Ia berencana mendukung festival ini sebagai aset pariwisata yang menarik minat wisatawan internasional, sekaligus berdampak nyata bagi perekonomian lokal.
“Kalau nanti Tuhan berkehendak kami memimpin Sulawesi Tengah, moderasi beragama dan pertunjukan budaya kita akan didesain ulang menjadi komoditas pariwisata yang layak jual, sehingga tidak sekadar festival, tapi mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Ahmad Ali.
Diskusi yang hangat dan akrab ini berlangsung selama hampir dua jam sebelum Ahmad Ali dan rombongan melanjutkan perjalanan mereka ke wilayah Poso Pesisir.
(Awaludin)