Namun, Biden dan Xi sepakat, manusia yang harus membuat keputusan mengenai penggunaan senjata nuklir, bukan kecerdasan buatan. Menurut Gedung Putih, ini pertama kalinya kedua negara diketahui telah mengangkat isu tersebut.
Presiden AS dan China juga berbicara tentang Korea Utara, sekutu China yang hubungannya semakin erat dengan Rusia dan pengerahan pasukan dalam perang Moskow dengan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran di Washington, Beijing, dan ibu kota Eropa.
"Presiden Biden menunjukkan bahwa posisi (Republik Rakyat China) yang dinyatakan secara publik sehubungan dengan perang di Ukraina adalah tidak boleh ada eskalasi, tidak boleh ada perluasan konflik, dan pengerahan pasukan (Republik Demokratik Rakyat Korea) bertentangan dengan itu," kata Sullivan.
"Ia juga menunjukkan bahwa RRT memang memiliki pengaruh dan kapasitas, dan harus menggunakannya untuk mencoba mencegah eskalasi lebih lanjut atau perluasan konflik lebih lanjut dengan pengerahan lebih banyak pasukan DPRK."
(Erha Aprili Ramadhoni)