Sedangkan simulasi menggunakan 1.480 surat suara juga memperlihatkan keunggulan pasangan Toni Uloli-Marten Taha dengan 677 suara (45,8%), disusul Gusnar Ismail-Ida Syaidah dengan 356 suara (24,1%), Nelson Pomalingo-Kris Wartabone 293 suara (19,8%), dan Hamzah Isa-Abdurahman Bahmid 43 suara (3,3%). Sebanyak 111 surat suara tidak digunakan.
Selain itu, survei TBRC juga mengukur kemantapan pilihan responden. Hasilnya menunjukkan pasangan Toni Uloli-Marten Taha memiliki strong voter tertinggi.
Toni Uloli-Marten Taha: 88,1% pemilih mantap, 11,9% swing voter
Gusnar Ismail-Ida Syaidah: 70,7% pemilih mantap, 29,3% swing voter
Nelson Pomalingo-Kris Wartabone: 76,4% pemilih mantap, 23,4% swing voter
Hamzah Isa-Abdurahman Bahmid: 72,8% pemilih mantap, 27,2% swing voter
Melalui hasil survei ini, Johanes Romeo, menilai jika pasangan Toni Uloli-Marten Taha berada di posisi kuat untuk memenangkan Pilgub Gorontalo.
"Namun, dinamika politik hingga hari pencoblosan masih dapat mengubah hasil ini,"
Pilgub Gorontalo 2024 akan digelar pada 27 November. Empat pasangan calon bersaing dalam kontestasi politik ini, dengan sorotan utama tertuju pada elektabilitas dan strategi mendulang suara di detik-detik terakhir. *
(Khafid Mardiyansyah)