PALANGKA RAYA - Setelah hampir dua bulan masa kampanye terbuka, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadirkan kejutan. Persaingan antara pasangan calon (paslon) Willy M. Yosep-Habib Ismail nomor 01, Nadalsyah Koyem-Supian Hadi nomor 02, Agustiar Sabran-Edy Pratowo nomor 03, dan Abdul Razak-Sri Suwanto nomor 04 kini semakin memanas.
Menjelang hari pencoblosan pada 27 November, dinamika dukungan masyarakat terus berubah, dengan persaingan ketat di antara para kandidat.
Jika pada awal kampanye hanya beberapa paslon yang mendominasi, kini semua kandidat memiliki peluang hampir merata. Yang paling mencolok adalah pasangan nomor urut 4, Abdul Razak-Sri Suwanto (ASRI 04), yang berhasil mengejar ketertinggalan dari bulan pertama kampanye.
Pasangan politisi dan birokrat berpengalaman ini menunjukkan peningkatan elektabilitas yang pesat, mengukuhkan kepercayaan dari berbagai kalangan.
Ketua tim survei internal ASRI, Ahmad Taufiq, mengungkapkan bahwa program-program unggulan yang diusung pasangan ini mampu mengubah persepsi masyarakat. Program yang menonjol seperti pemerintahan berbasis digitalisasi dinilai kredibel dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Performa Abdul Razak-Sri Suwanto dalam debat publik ketiga pada 20 November juga berhasil menarik perhatian publik, terutama generasi muda milenial dan gen Z.
“Program modal Rp50 juta untuk anak muda yang ingin memulai usaha baru, internet gratis super kencang, tunjangan Rp1 juta untuk lansia dan difabel, serta pelatihan konten kreator langsung menyentuh hati masyarakat, khususnya anak muda,” ujar Taufiq saat ditemui di Posko Pemenangan ASRI 04, di Palangkaraya, Jumat (22/11). Menurutnya, program-program ini menjadi faktor utama melambungnya elektabilitas pasangan ASRI.
Hasil survei internal tim ASRI 04 yang melibatkan 1.000 responden di delapan kabupaten di Kalteng, menunjukkan bahwa pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto mendapat tingkat kepercayaan tertinggi, yakni 48 persen atau 480 responden.
Posisi kedua ditempati pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo dengan 22 persen (220 responden), diikuti Willy M. Yosep-Habib Ismail dengan 16 persen (160 responden), dan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi dengan 12 persen (120 responden). Sebanyak 2 persen atau 20 responden tidak menentukan pilihan.