Sigit menyebut pihaknya bersama instansi terkait juga sudah memetakan sejumlah wilayah yang dianggap rawan tersebut yang salah satunya di wilayah timur Indonesia.
"Di wilayah di Papua dan juga di wilayah yang paslonnya hanya dua dan juga wilayah-wilayah yang memiliki calon hanya satu orang. Tentu ini menjadi perhatian-perhatian lebih," katanya.
"Di samping itu juga wilayah-wilayah terjauh, terluar, yang secara geografi tentunya akan mengalami sedikit kesulitan dengan distribusi logistik dan juga tentunya pengawasan dari pengawas pemilu," ujarnya.
(Arief Setyadi )