Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bombardir Ukraina, Putin Ancam Serangan Rudal Baru Oreshnik Setara Nuklir

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 29 November 2024 |07:03 WIB
Bombardir Ukraina, Putin Ancam Serangan Rudal Baru Oreshnik Setara Nuklir
Bangunan di Ukraina rusak setelah serangan Rusia (Foto: Reuters)
A
A
A

CMC juga mencatat bahwa ranjau-ranjau tersebut juga menimbulkan risiko jangka panjang karena banyak yang gagal meledak, sehingga bertindak seperti ranjau darat yang dapat meledak bertahun-tahun kemudian.

Rusia dan Ukraina tidak termasuk di antara 112 negara anggota Konvensi Munisi Curah tahun 2008, yang melarang penggunaan, pemindahan, produksi dan penyimpanan bom curah.

Dilaporkan dari Kharkiv, Assed Baig dari Al Jazeera mengatakan serangan itu tampaknya menjadi serangan “yang terbesar di Rusia dalam beberapa bulan terakhir”.

“Pertahanan udara Ukraina telah beraksi untuk mencegat beberapa rudal tersebut, namun ada laporan mengenai bangunan tempat tinggal yang terkena serangan di Kharkiv serta puing-puing yang berjatuhan di wilayah ibu kota, Kyiv,” katanya.

Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan 91 rudal dan 97 drone penyerang, menambahkan bahwa 79 rudal dan 35 drone berhasil dicegat.

Setidaknya beberapa senjata mencapai sasarannya, kata para pejabat Ukraina. “Fasilitas listrik di beberapa daerah rusak,” kata operator listrik jaringan listrik nasional Ukrenergo, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah memberlakukan pemadaman darurat di seluruh negeri.

Pihak berwenang di wilayah Lviv dan Kyiv mengatakan lokasi infrastruktur penting telah terkena dampaknya. Terjadi pemadaman listrik di wilayah Kyiv, Odesa, Dnipro dan Donetsk, menurut Ukrenergo, karena suhu di seluruh negeri turun hingga sekitar 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit).

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement