Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bombardir Ukraina, Putin Ancam Serangan Rudal Baru Oreshnik Setara Nuklir

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 29 November 2024 |07:03 WIB
Bombardir Ukraina, Putin Ancam Serangan Rudal Baru Oreshnik Setara Nuklir
Bangunan di Ukraina rusak setelah serangan Rusia (Foto: Reuters)
A
A
A

CEO pemasok energi Yasno, Serhii Kovalenko, kemudian mengatakan terjadi pemadaman listrik darurat di seluruh negeri karena serangan tersebut. Lebih dari satu juta pelanggan di bagian barat Ukraina, ratusan kilometer dari garis depan, tidak mendapat aliran listrik.

“Sampai saat ini, 523.000 pelanggan di wilayah Lviv tidak mendapat listrik,” kata kepala wilayah barat, Maksym Kozytskyi, melalui media sosial.

Pejabat regional mengatakan sedikitnya 280.000 orang lainnya terputus di wilayah barat Rivne dan 215.000 lainnya di wilayah barat laut Volyn, yang juga berbatasan dengan Polandia, Uni Eropa, dan anggota NATO.

“Insinyur tenaga listrik berupaya memastikan skema pasokan listrik cadangan jika memungkinkan. Mereka sudah memulai pekerjaan restorasi jika situasi keamanan memungkinkan,” kata Kementerian Energi.

Kementerian mengatakan ini adalah serangan besar-besaran Rusia yang ke-11 terhadap infrastruktur energi sipil Ukraina pada tahun ini.

Catriona Murdoch dari Global Rights Compliance, sebuah yayasan hak asasi manusia internasional, mengatakan Rusia melanggar hukum internasional dengan serangan terhadap sistem energi.

“Serangan sistematis Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina bukan hanya tindakan perang – ini adalah kejahatan yang dengan sengaja menargetkan dan menakuti penduduk sipil, sehingga membuat jutaan orang rentan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Al Jazeera.

“[Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan] sehubungan dengan serangan terhadap energi selama musim dingin tahun 2022, para pelaku harus bertanggung jawab atas serangan gelombang kedua yang merupakan pelanggaran hukum internasional,” tambah Murdoch.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement