"Rakyat itu tidak menentukan cuman memilih yang sudah ditentukan melalui keputusan politik karena itu maka kiai dan kiai sudah tidak lagi memberikan warna politik warga keagamaannya sudah hilang," sambungnya.
Maaruf Amin kemudian mengutip pernyataan pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy'ari, yang mengatakan bahwa telah lemah jiwa keagamaan di dalam dunia perpolitikan Indonesia bahkan akhir-akhir ini hampir mati.
"Itulah sebabnya PKB dulu didirikan untuk memberikan warna supaya perpolitikan Indonesia di dalamnya ada jiwa keagamaan," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)