Sementara itu, Direktur Mandala Katalika, Juliarta Ottay, menyarankan penerapan kebijakan pajak tambahan bagi produsen plastik yang sulit terurai sebagai langkah konkret untuk mengurangi dampak sampah plastik.
"Penerapan pajak tambahan bagi produsen yang menggunakan plastik sulit terurai adalah salah satu langkah strategis. Semakin sulit plastik tersebut terurai, semakin tinggi pajaknya. Langkah ini akan mendorong produsen untuk lebih bertanggung jawab dan memilih material yang lebih ramah lingkungan,” kata Juliarta.
Survei ini juga mencatat kondisi kesehatan psikologis masyarakat. Didapati 58,5% responden menyatakan tidak pernah mengalami kesedihan atau putus asa dalam dua minggu terakhir. Namun, 34,9% mengaku terkadang merasa sedih, dan 6,2% sering mengalaminya. Terkait kecemasan, 46,3% responden sesekali merasa cemas, sementara 12,1% sering mengalami kecemasan.
Dengan adanya survei ini, Golkar Institute berharap bisa menjadi panduan strategis untuk mengembangkan kebijakan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berorientasi pada keberlanjutan. Survei ini dirilis dalam acara diskusi publik sebagai bagian dari program pelatihan Executive Education Program for Young Political Leaders (YPL) angkatan ke-17, bertempat di DPP Partai Golkar, Jakarta, pada 2 Desember.
(Arief Setyadi )