Di Malaysia, hujan lebat selama lima hari minggu lalu menghantam pantai timurnya, menewaskan enam orang dan menghancurkan rumah serta jalan di negara bagian Kelantan di timur laut dan negara bagian tetangga Terengganu.
Sekira 91.000 orang masih mengungsi dari rumah mereka, menurut Pusat Komando Bencana Nasional, dan kerusakan diperkirakan mencapai USD224 juta.
Meskipun hujan mereda selama akhir pekan, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pemerintah bersiap menghadapi hujan lebat pada Selasa, diikuti oleh gelombang musim hujan lainnya yang diperkirakan terjadi pada hari Minggu.
Banjir telah memengaruhi pariwisata, dan pejabat Malaysia mendesak warga untuk menunda rencana perjalanan ke Thailand selatan, tujuan wisata yang populer.
Meskipun kedua negara Asia Tenggara mengalami hujan musim hujan tahunan, para ilmuwan mengatakan perubahan iklim menyebabkan pola cuaca yang lebih intens yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir yang merusak.
(Rahman Asmardika)