Mujtaba menambahkan lembaga filantropi bukan hal baru, melainkan sudah ada sejak zaman kekhalifahan Abu Bakar As Shidiq yang hadir dengan tujuan memberdayakan ekonomi umat.
“Harapannya hadirnya Lazisnu dapat menjadi mitra strategis serta fasilitator bagi UMKM yang ada di Turki,” pungkasnya.
Pelantikan PCINU Turki, Lazisnu, PCI Fatayat Turki masa khidmat 2024–2026 diharapkan menjadi tonggak awal dalam memperkuat kolaborasi dan kontribusi Nahdliyin di Bumi Utsmani. Melalui semangat ‘Bersatu, Bersinergi, dan Membangun Bersama’, program-program yang dirancang dapat memberikan dampak positif, tidak hanya kepada warga Nahdliyin, tetapi juga diaspora Indonesia di Turki secara luas.
Acara pelantikan PCINU, Lazisnu, PCI Fatayat Turki yang dihadiri oleh 43 pengurus, serta tamu undangan dari berbagai organisasi seperti PCIM, Madrasah Fatih, KNPI, MES Turki, PCIA, dan PPI Bursa, ditutup dengan doa bersama. Kegiatan ini dilanjut dengan Latihan Kepemimpinan Dasar yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu 8 Desember.
(Arief Setyadi )