“Kemudian yang ketiga juga ada gurita di KPK. Karena berdasarkan wawancara dengan penyidik, ternyata tidak semua komisioner itu sepakat dengan penetapan Harun Masiku dan salah satu petinggi partai politik sebagai tersangka,” ucapnya.
Dia menyebutkan, tidak semua dituangkan di dalam buku yang ia tulis lantaran terlalu beresiko.
“Ini masih banyak hal yang kami tidak ungkap dalam buku ini karena terlalu beresiko. Ternyata behind the scene-nya itu luar biasa, sangat menggetarkan,” paparnya.
Ari menambahkan, KPK telah menemukan mobil milik Harun Masiku dan dokumen di dalamnya. Ia berharap, kasus ini bisa diselesaikan.
“Karena kalau saya mendengar wawancara bersama dengan penyidik, akan ada beberapa aktor yang terungkap ketika Harun Masiku itu ditangkap,” jelas dia.
(Puteranegara Batubara)