“Hal ini bisa kita lihat, misalnya muncul secara publik misalnya statemen pimpinan A kok bisa berbeda dengan Pimpinan B tentang kasus yang sama. Kami di Dewas sangat menyesalinya,” ujarnya.
Syamsuddin menambahkan, pimpinan KPK saat ini tidak memiliki nyali dalam pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, ia berharap pimpinan berikutnya mempunyai nyali besar dalam pemberantasan korupsi.
“Apakah pimpinan itu ada atau memiliki nyali, mungkin ada, tapi masih kecil. Ke depan dibutuhkan pimpinan yang memiliki nyali besar dalam pemberantasan korupsi,” pungkasnya.
(Puteranegara Batubara)