Namun, lanjutnya, jika MLB tetap dipaksakan, maka akan menjadi contoh yang buruk buat generasi mendatang dan NU tidak berbeda dengan organisasi yang hanya untuk kepentingan saat atau kekuasaan.
“Mari kita sama-sama berpikir dengan tenang dan jernih. Jika MLB dipaksakan selain membuang energi juga akan sulit dilakukan,” ujarnya.
Bahkan, katanya, akan sulit dilaksanakan, karena setidaknya mesti dapat persetujuan 50 persen plus 1 PCNU serta jajarannya.
“Ya sekali lagi saya tekankan untuk bersabar nggak lama kok. Nanti bisa bertarung resmi. Dan itu tidak lama kok,” tegasnya.
Saat disinggung asal mula munculnya gagasan MLB, Gus Fahmi menjelaskan, hal ini karena adanya kekecewaan beberapa orang yang berseberangan dengan PBNU, serta mau melibatkan NU sebagai organisasi politik praktis. Wacana MLB ini, katanya, tidak murni karena urusan organisasi tapi lebih karena ambisi orang perorang semata.
“Jangan bawa NU ke ranah politik dan Alhamdulillah dalam proses pilkada serentak kemarin kita lolos tidak melibatkan NU ke politik praktis. Khususnya PCNU Jombang bahkan yang jadi calon dua-duanya kader NU,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )