JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menekankan pentingnya pemberantasan korupsi sebagai langkah mendasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ferry menyebutkan, bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang telah menghambat kemajuan bangsa dan menciptakan berbagai kesenjangan sosial.
"Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus diberantas sampai tuntas. Seharusnya seluruh anak negeri bisa bersekolah, jalan-jalan infrastruktur terbangun, dan pengobatan gratis tersedia untuk semua. Namun, fakta di lapangan menunjukkan dana-dana strategis itu banyak yang di korupsi," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Indeks Perilaku Anti-Korupsi Menurun
Ferry juga menyoroti penurunan Indeks Perilaku Anti-Korupsi (IPAK) Indonesia pada tahun 2024. Dengan skor 3,85 pada skala 0–5, angka ini lebih rendah dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 3,92. Penurunan ini mencerminkan meningkatnya perilaku permisif terhadap korupsi di masyarakat.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa penanganan korupsi belum menjadi prioritas utama. Semua elemen bangsa, terutama elite negeri, harus menjadikan korupsi sebagai musuh bersama yang harus dimusnahkan hingga ke akarnya," tegas Ferry.
Dampak Korupsi yang Mengakar
Korupsi tidak hanya berdampak pada ekonomi dengan memperparah kesenjangan dan memperkuat kemiskinan, tetapi juga memengaruhi kepercayaan publik terhadap para elite. “Praktik money politics dalam pemilu, misalnya, membuat para pelaku korupsi merasa perlu balik modal dengan mencuri uang negara,” tambah Ferry. Ia juga menyoroti keruntuhan norma sosial budaya akibat korupsi yang merajalela.